• SPEAK UP!

    Waktu Pembuatan : Pertengahan 2013
    Tipe Pengerjaan : Cat Air di Atas Buku Gambar Khusus Cat Air


    Salah satu orang terdekat saya pernah mengalami KDRT. Kekerasan Dalam Rumah Tangga. Yang menjadi korban seorang wanita. Sang istri. Pelakunya adalah seseorang yang menikahinya  di hadapan seorang pendeta dan berjanji pada Tuhan akan selalu melindunginya sampai maut memisahkan J

    Pria dan wanita memang adalah dua insan yang berbeda. Walau derajatnya sama di hadapan Tuhan, tetap saja kedudukannya berbeda di hadapan manusia. Pria. Sosok Adam yang kuat, gagah dan dititahkan untuk hidup sebagai seorang pekerja keras. Pencari nafkah. Pelindung keluarga. Dan wanita adalah tulang rusuknya. Melengkapi kerangka tubuhnya yang hampir sempurna. Melengkapi. Bukan memimpin. Bukan menguasai.

    Mungkin itu sebabnya pria tidak tahu bagaimana rasanya menjadi tulang rusuk.  

    Pria tak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi wanita. Bagaimana rasanya mendapat tamu tak diundang yang datang setiap bulan. Bagaimana caranya menghadapi masalah dengan lebih mengandalkan perasaan daripada logika. Bagaimana caranya mengerjakan seluruh pekerjaan rumah tangga dengan beban keluarga dan beban karier yang tak pernah ada habisnya. Dan pria tak’kan pernah tahu bagaimana rasanya mengandung makhluk hidup di dalam perut selama 9 bulan dan bagaimana sakitnya proses melahirkan berjalan dan bagaimana bahagianya melihat makhluk hidup itu lahir dalam kondisi yang sehat luar biasa. Pria tidak mengalaminya. Mereka tidak tahu bagaimana rasanya. Tidak pernah tahu dan tidak akan tahu.

    Itu sebabnya mudah rasanya membentak seorang wanita ketika kemauan mereka tidak dituruti. Itu sebabnya mudah rasanya memaki hasil masakan seorang wanita ketika rasanya tidak sesuai dengan selera mereka. Itu sebabnya mudah rasanya meninggalkan seorang wanita ketika ada wanita lain yang lebih menarik perhatiannya. Itu sebabnya mudah rasanya melayangkan tamparan dan pukulan pada wajah seorang wanita ketika ia tidak bisa lagi mengontrol emosinya.  Mudah. Mudah rasa"nya".

    Karena mereka selalu merasa pekerjaan dan tanggung jawab mereka adalah yang terbesar dan terberat. Karena mereka berpikir hidup sebagai wanita begitu mudah. Karena terkadang mereka pikir mengalami menstruasi setiap bulan hanyalah hal sepele yang tidak penting. Karena mereka pikir membuahi rahim seorang wanita adalah kenikmatan duniawi yang begitu memuaskan. Karena mereka hanya berpikir sependek itu. Karena mereka lupa berpikir bahwa ada satu atau lebih nyawa yang dipertaruhkan dalam kenikmatan duniawi itu. Karena mereka berpikir mengandung dan melahirkan seorang anak adalah pekerjaan mudah yang bisa dilakukan oleh anak kecil sekalipun. Karena mereka bukan wanita.

    Dan kalian tidak tahu rasanya menjadi wanita. Tidak akan tahu. Dan tidak akan pernah tahu.